Berita PaskomnasKe Pasar Induk Tangerang, Mentan dan Mendag Cek Harga Cabai dan Bawang Turun

Tangerang - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Senin malam (12/8/2016) mengunjungi Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang. 

Dalam kunjungan itu ditemukan harga bawang merah dijual Rp 25.000/kilogram (kg). Salah satu pedagang yang ditanya oleh Amran dan Enggartiasto menyebut harga bawang merah dijual Rp 25.000/kg. Amran mempertanyakan kebenaran harga tersebut.

"Benar segini? Jangan sampai karena saya datang lalu kamu bilang gitu," ujar Amran, di Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang, Senin (22/8/2016).
Selain itu, Amran, Enggartiasto dan rombongan kembali menanyakan ke pedagang cabai merah. Para pedagang menyebut cabai merah dijual seharga Rp 35.000.
"Cabai dari mana?" ujar Enggar.
"Brebes pak," kata pedagang cabai.

Mendag dan Mentan di Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang



Usai berkeliling, Mendag dan Mentan mengapresiasi pasar yang bisa menjual dengan harga murah.

"Kami apresiasi luar biasa cepat dua minggu lalu kita ke lapangan harga di tingkat petani bawang Rp 14.000- Rp 15.000/kg. Alhamdulillah tiba di Tangerang Rp 25.000/kg. Kami terima laporan di Kramat Jati juga Rp 24.000/kg," kata Enggar.

Kepala Pasar Induk Tanah Tinggi, Hartono menyebut dirinya melakukan pemotongan rantai pasokan dari petani langsung dikirim menuju pasar sehingga harga bisa murah dan tanpa melalui beberapa tahapan. Ada juga beberapa pedagang yang menjual produk sayuran dan buah-buahannya via online dengan cara memesan H-1 kebutuhan.

"Bapak bisa cek di web kita www.paskomnas.com. Kalau harga pasar DKI Jakarta misal bawang merah Rp 39.000/kg, bawang putih Rp 37.000/kg, di web kita bawang merah Rp 28.800/kg kita sudah untung," ujarnya.

Oleh karena itu, Amran dan Enggar sepakat akan mengkaji penerapan program tersebut untuk dilakukan di daerah Indonesia. Dengan cara misalnya Kementan memilih kelompok petani yang dibina untuk memasok ke pasar induk yang dipilih, serta di pasar tersebut juga harus ada lapak Bulog untuk menstabilkan harga.

Nantinya di PD Pasar Jaya Jakarta juga akan dilaksanakan seperti ini, Enggar menyebut telah ada pembahasan dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

"Jakarta kami akan bicara sebelumnya ada kordinasi dengan Pak Gubernur. PD Pasar Jaya aman menjadi penerima, menjadi semi grosir. Disini jadi sudah dilakukan dan di seluruh pasar, akan disiapkan Bulog sebagai stsbilisator," imbuhnya.
(hns/hns)

 

Sumber : finance.detik.com/


Berita PaskomnasBerita Terkait