Berita PaskomnasKiat Sukses Mengelola Bisnis Kuliner Online
Peluang bisnis kuliner selalu cemerlang karena pangsa pasarnya besar dan permanen. Apalagi kini bisnis kuliner online sangat diminati masyarakat karena dianggap praktis. Para pebisnis kuliner online pun harus jeli memanfaatkan peluang agar bisnisnya semakin diminati konsumen dan omzetnya senantiasa meningkat.
Beberapa kiat yang harus dilakukan untuk mendukung kesuksesan bisnis kuliner online, yaitu:
Memanfaatkan Media Sosial Semaksimal Mungkin
Pemanfaatan media sosial adalah salah satu hal yang wajib dilakukan untuk mempopulerkan bisnis kuliner online. Para pebisnis mesti melakukan beberapa hal ini saat memanfaatkan media sosial untuk kepentingan bisnis:
Mengunggah konten menarik secara teratur, misalnya satu kali sehari.
Memberikan informasi promo, misalnya diskon, cashback, atau bonus produk.
Membuat konten baru yang berhubungan dengan hal-hal viral yang diminati netizen.
Mencantumkan informasi kontak dan Frequently Asked Question (FAQ).
Menjalin komunikasi intensif dengan netizen (menjawab komentar, kritik, dan saran).
Mengunggah Konten yang Menarik
Ungkapan “Content is King” juga berlaku dalam mengelola bisnis kuliner online. Pebisnis kuliner online perlu mengunggah konten visual dan audio visual yang menarik untuk menarik calon konsumen. Konten tersebut harus memiliki kualitas visual yang baik, mengikuti tren viral, serta mengandung makna cerita yang istimewa sebagai upaya personal branding. Netizen yang awalnya menikmati konten hanya untuk hiburan bisa tergugah untuk membeli jika terpukau dengan isi konten tersebut.
Menjalin Kerja Sama dengan Layanan Pesan Antar
Pebisnis kuliner online tak perlu risau jika belum memiliki armada kurir untuk layanan pesan antar. Kendala tersebut dapat diatasi melalui jalinan kerja sama dengan layanan pesan antar (delivery) via ojek online. Selain mempermudah proses pesan antar, kerja sama tersebut juga dapat mempopulerkan bisnis kuliner online karena produk-produknya bisa dipesan melalui aplikasi ojek online. Konsumen yang tinggal di tempat jauh sekalipun dapat memesan produk yang diinginkan secara cepat dan praktis.
Menciptakan Inovasi Baru Secara Rutin
Salah satu kunci kesuksesan bisnis kuliner online adalah inovasi secara rutin. Pebisnis harus peka mengamati dan mengikuti tren kuliner yang sedang digandrungi masyarakat sehingga bisnis kuliner tersebut senantiasa diminati. Salah satu contoh konkretnya adalah restoran cepat saji dengan menu utama burger yang juga menyediakan menu nasi dan ayam goreng sesuai selera masyarakat tanah air. Jangan sampai bisnis kuliner online tertinggal dan mengalami penurunan omset karena minim inovasi sehingga membuat konsumen bosan.
Menampilkan Testimoni Positif dari Pelanggan Setia
Netizen Indonesia kini semakin jeli mencari referensi sebelum membeli produk dari bisnis kuliner online. Jadi, alangkah lebih baik jika bisnis kuliner online selalu menampilkan testimoni positif dari pelanggan setia. Testimoni tersebut akan meningkatkan kepercayaan sehingga calon konsumen pun semakin yakin untuk mencoba produk tersebut. Selain menampilkan testimoni positif, bisnis kuliner online juga harus sigap menanggapi kritik dan saran konsumen serta menjadikannya sebagai bahan evaluasi yang berharga.
Menggunakan Jasa Influencer
Popularitas bisnis kuliner online akan cepat meroket bila pebisnis menggunakan jasa influencer. Ada banyak tipe influencer yang cocok untuk mempopulerkan bisnis kuliner, contohnya food vlogger, selebgram, dan seleb Tiktok. Pemilihan influencer harus dilakukan secara teliti untuk memastikan bahwa karakter influencer tersebut sesuai dengan brand awareness bisnis kuliner online yang akan diperkenalkan. Influencer yang tepat akan membuat bisnis kuliner online semakin populer dan diminati banyak orang.
Berita PaskomnasBerita Terkait
Ke Pasar Induk Tangerang, Mentan dan Mendag Cek Harga Cabai dan Bawang Turun
PASKOMNAS - Tangerang - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Senin malam (12/8/2016) mengunjungi Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang. Dalam kunjungan itu ditemukan harga bawang merah dijual Rp 25.000/kilogram (kg). Salah satu pedagang yang ditanya oleh Amran dan Enggartiasto menyebut harga bawang merah dijual Rp 25.000/kg. Amran mempertanyakan kebenaran harga tersebut. "Benar segini? Jangan sampai...
Bawang Merah dan Ramadhan
PASKOMNAS - Bulan Ramadhan setiap tahun seperti menjadi penyebab naiknya harga. Sekarang situasi sudah mendesak, tetapi tanda-tanda akan turunnya harga pangan belum menggembirakan. Sebagian mengatakan situasi sudah mengkhawatirkan. Itulah yang terjadi pada komoditi Bawang merah saat ini. Harga bawang merah berada pada posisi sekitar Rp40.000 hingga Rp45.000,-/kg ditingkat pengecer di sekitar Jabodetabek. Di Indonesia bagian timur kabarnya harga bawang merah sudah mencapai Rp60.000,- lebih. Daging sapi bera...
PASAR SEBAGAI “LOKOMOTIF”
PASKOMNAS - Pola pembangunan pertanian yang berorientasi produksi di Indonesia mestinya sudah selesai pada tahun 80-an, lalu diteruskan dengan orientasi pasar baik domestik maupun ekspor. Tetapi kita tidak melakukannya dengan baik. Sementara Negara tetangga seperti Thailand, Korea, China, Taiwan, Filipina, Malaysia telah melakukannya. Kemudian disusul India, Myanmar dan Negara “kemarin sore” Vietnam, juga melakukan pembangunan pertanian yang berorientasi pasar. Mereka sekarang sudah mapan mengatur pr...
Pasar Bebas Asean
PASKOMNAS - Mulai 2015, ada kesepakan antar Negara Asean untuk menjadikan kawasannya sebagai kawasan bebas berdagang atau Asean Economic Community. Itu berarti pasar Indonesia menjadi ajang bersaing dari pelaku pasar komoditi pertanian apapun dari negara anggota Asean manapun. Bahkan dengan adanya perjanjian MRA, Indonesia juga mulai terikat dengan Negara lain di luar Asean seperti China, Australia untuk melakukan perdagangan komoditi antar negara dengan beberapa kemudahan. Itu artinya semakin banyak pelaku...
Ke Pasar Induk Tangerang, Mentan dan Mendag Cek Harga Cabai dan Bawang Turun
PASKOMNAS - Tangerang - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Senin malam (12/8/2016) mengunjungi Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang. Dalam kunjungan itu ditemukan harga bawang merah dijual Rp 25.000/kilogram (kg). Salah satu pedagang yang ditanya oleh Amran dan Enggartiasto menyebut harga bawang merah dijual Rp 25.000/kg. Amran mempertanyakan kebenaran harga tersebut. "Benar segini? Jangan sampai...
Bawang Merah dan Ramadhan
PASKOMNAS - Bulan Ramadhan setiap tahun seperti menjadi penyebab naiknya harga. Sekarang situasi sudah mendesak, tetapi tanda-tanda akan turunnya harga pangan belum menggembirakan. Sebagian mengatakan situasi sudah mengkhawatirkan. Itulah yang terjadi pada komoditi Bawang merah saat ini. Harga bawang merah berada pada posisi sekitar Rp40.000 hingga Rp45.000,-/kg ditingkat pengecer di sekitar Jabodetabek. Di Indonesia bagian timur kabarnya harga bawang merah sudah mencapai Rp60.000,- lebih. Daging sapi bera...
PASAR SEBAGAI “LOKOMOTIF”
PASKOMNAS - Pola pembangunan pertanian yang berorientasi produksi di Indonesia mestinya sudah selesai pada tahun 80-an, lalu diteruskan dengan orientasi pasar baik domestik maupun ekspor. Tetapi kita tidak melakukannya dengan baik. Sementara Negara tetangga seperti Thailand, Korea, China, Taiwan, Filipina, Malaysia telah melakukannya. Kemudian disusul India, Myanmar dan Negara “kemarin sore” Vietnam, juga melakukan pembangunan pertanian yang berorientasi pasar. Mereka sekarang sudah mapan mengatur pr...
Pasar Bebas Asean
PASKOMNAS - Mulai 2015, ada kesepakan antar Negara Asean untuk menjadikan kawasannya sebagai kawasan bebas berdagang atau Asean Economic Community. Itu berarti pasar Indonesia menjadi ajang bersaing dari pelaku pasar komoditi pertanian apapun dari negara anggota Asean manapun. Bahkan dengan adanya perjanjian MRA, Indonesia juga mulai terikat dengan Negara lain di luar Asean seperti China, Australia untuk melakukan perdagangan komoditi antar negara dengan beberapa kemudahan. Itu artinya semakin banyak pelaku...
Ke Pasar Induk Tangerang, Mentan dan Mendag Cek Harga Cabai dan Bawang Turun
PASKOMNAS - Tangerang - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Senin malam (12/8/2016) mengunjungi Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang. Dalam kunjungan itu ditemukan harga bawang merah dijual Rp 25.000/kilogram (kg). Salah satu pedagang yang ditanya oleh Amran dan Enggartiasto menyebut harga bawang merah dijual Rp 25.000/kg. Amran mempertanyakan kebenaran harga tersebut. "Benar segini? Jangan sampai...
Bawang Merah dan Ramadhan
PASKOMNAS - Bulan Ramadhan setiap tahun seperti menjadi penyebab naiknya harga. Sekarang situasi sudah mendesak, tetapi tanda-tanda akan turunnya harga pangan belum menggembirakan. Sebagian mengatakan situasi sudah mengkhawatirkan. Itulah yang terjadi pada komoditi Bawang merah saat ini. Harga bawang merah berada pada posisi sekitar Rp40.000 hingga Rp45.000,-/kg ditingkat pengecer di sekitar Jabodetabek. Di Indonesia bagian timur kabarnya harga bawang merah sudah mencapai Rp60.000,- lebih. Daging sapi bera...
PASAR SEBAGAI “LOKOMOTIF”
PASKOMNAS - Pola pembangunan pertanian yang berorientasi produksi di Indonesia mestinya sudah selesai pada tahun 80-an, lalu diteruskan dengan orientasi pasar baik domestik maupun ekspor. Tetapi kita tidak melakukannya dengan baik. Sementara Negara tetangga seperti Thailand, Korea, China, Taiwan, Filipina, Malaysia telah melakukannya. Kemudian disusul India, Myanmar dan Negara “kemarin sore” Vietnam, juga melakukan pembangunan pertanian yang berorientasi pasar. Mereka sekarang sudah mapan mengatur pr...
Pasar Bebas Asean
PASKOMNAS - Mulai 2015, ada kesepakan antar Negara Asean untuk menjadikan kawasannya sebagai kawasan bebas berdagang atau Asean Economic Community. Itu berarti pasar Indonesia menjadi ajang bersaing dari pelaku pasar komoditi pertanian apapun dari negara anggota Asean manapun. Bahkan dengan adanya perjanjian MRA, Indonesia juga mulai terikat dengan Negara lain di luar Asean seperti China, Australia untuk melakukan perdagangan komoditi antar negara dengan beberapa kemudahan. Itu artinya semakin banyak pelaku...
Ke Pasar Induk Tangerang, Mentan dan Mendag Cek Harga Cabai dan Bawang Turun
PASKOMNAS - Tangerang - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, Senin malam (12/8/2016) mengunjungi Pasar Induk Tanah Tinggi, Tangerang. Dalam kunjungan itu ditemukan harga bawang merah dijual Rp 25.000/kilogram (kg). Salah satu pedagang yang ditanya oleh Amran dan Enggartiasto menyebut harga bawang merah dijual Rp 25.000/kg. Amran mempertanyakan kebenaran harga tersebut. "Benar segini? Jangan sampai...
Bawang Merah dan Ramadhan
PASKOMNAS - Bulan Ramadhan setiap tahun seperti menjadi penyebab naiknya harga. Sekarang situasi sudah mendesak, tetapi tanda-tanda akan turunnya harga pangan belum menggembirakan. Sebagian mengatakan situasi sudah mengkhawatirkan. Itulah yang terjadi pada komoditi Bawang merah saat ini. Harga bawang merah berada pada posisi sekitar Rp40.000 hingga Rp45.000,-/kg ditingkat pengecer di sekitar Jabodetabek. Di Indonesia bagian timur kabarnya harga bawang merah sudah mencapai Rp60.000,- lebih. Daging sapi bera...
PASAR SEBAGAI “LOKOMOTIF”
PASKOMNAS - Pola pembangunan pertanian yang berorientasi produksi di Indonesia mestinya sudah selesai pada tahun 80-an, lalu diteruskan dengan orientasi pasar baik domestik maupun ekspor. Tetapi kita tidak melakukannya dengan baik. Sementara Negara tetangga seperti Thailand, Korea, China, Taiwan, Filipina, Malaysia telah melakukannya. Kemudian disusul India, Myanmar dan Negara “kemarin sore” Vietnam, juga melakukan pembangunan pertanian yang berorientasi pasar. Mereka sekarang sudah mapan mengatur pr...
Pasar Bebas Asean
PASKOMNAS - Mulai 2015, ada kesepakan antar Negara Asean untuk menjadikan kawasannya sebagai kawasan bebas berdagang atau Asean Economic Community. Itu berarti pasar Indonesia menjadi ajang bersaing dari pelaku pasar komoditi pertanian apapun dari negara anggota Asean manapun. Bahkan dengan adanya perjanjian MRA, Indonesia juga mulai terikat dengan Negara lain di luar Asean seperti China, Australia untuk melakukan perdagangan komoditi antar negara dengan beberapa kemudahan. Itu artinya semakin banyak pelaku...
